Sabtu, 21 Februari 2009

pengertian karya ilmiah

C. Contoh-contoh Judul Karya Ilmiah

Fera Noviati. 2004. Upaya Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Sumber Serat dalam Pelet Ransum Komplit untuk Domba. Skripsi.

Muslih Al Ma'arif. 2004. Efek Penambahan Jamu Nature Lay dalam Ransum terhadap Kadar Amonia Manur Ayam Petelur. Skripsi.

Hilda Sari Byryl Fitria.2004. Pemanfaatan Mulsa Chromolaena odorata untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Leguminosa serta Aktivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula.

Riska Miasari. 2004. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Wafer Ransum Komplit Pakan Domba.

Yayah B. Lumintang. 1980. Pola Kalimat Ragam Bahasa Indonesia Tulis Fungsional.

William Labov. 1968. “The Reflection of Social Processes in Linguistics Structures”. Dalam J.A. Fishman. Editor. Reading in the Sociology of Language.

Analisis Tata Tingkat Unit Bahasa

Struktur Hirarkhi Bahasa Indonesia

1. Fonem

Adalah kesatuan bunyi yang terkecil, yang membedakan makna bunyi bahasa dalam bidang fonemik/ dasar-dasar fonologi.

Contoh:

lusa : rusa, lebah : rebah, lawan : rawan, bala : bara, para : pala, sangkal : sangkar, dan bantar : bantal, dan seterusnya.

Fonem dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Fonem Vokal

1. vokal tunggal (contoh: a, i, e, u, o)

2. vokal rangkap/diftong (contoh: ai, au, oi)

  1. Fonem Konsonan

1. nasal : m, nm, ny, ng (bila keluar melalui rongga hidung)

1. oral : b, c, d, f, g, dst. (kecuali vocal: keluar melalui rongga mulut).

2. Morfem

Merupakan satuan terkecil, atau satuan gramatikal terkecil dari kesatuan pembetukan kata dan dapat dibedakan artinya.

Identifikasi Morfem:

  1. Morfem Bebas dan Morfem Terikat

Morfem bebas adalah morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam ujaran. Contoh: pukul, ambil, potong, gali, dll.

Morfem terikat adalah morfem yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain tidak dapat muncul dalam ujaran. Semua imbuhan (afiks) dalam bahasa Indonesia adalah morfem terikat. Contoh: duduklah, bergabung, menyanyi, terbawa, dll

  1. Morfem Utuh dan Morfem Terbagi

Klasifikasi morfem atas morfem utuh dan morfem terbagi berdasarkan bentuk formal yang dimiliki morfem tersebut, yaitu apakah merupakan satu kesatuan yang utuh atau merupakan dua bagian yang terpisah atau terbagi, karena disisipi morfem yang lain. Contoh morfem utuh, seperti (meja), (kursi), (laut), dan (pensil). Begitu juga dengan sebagian morfem terikat, seperti (ter-), (ber-), (henti), dan (juang). Sedangkan morfem terbagi adalah sebuah morfem yang terdiri dari dua bagian yang terpisah, satu di awal dan satu di belakang. Contoh: kata perbaikan, terdiri dari satu morfem utuh, yaitu (baik) dan satu morfem terbagi, yaitu (per-/-an).

  1. Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem tidak Bermakna Leksikal

Morfem bermakna leksikal adalah morfem-morfem yang secara inhern telah memiliki makna pada dirinya sendiri tanpa perlu berproses dulu dengan morfem lain. Contoh: kolam, pasang, marah, dll. Adapun morfem tidak bermakna leksikal adalah morfem yang tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri. Morfem ini baru mempunyai makna dalam gabungannya dengan bentuk lain dalam ujaran. Contohnya: (ber-), (me-), dan (ter-).

3. Kata

Merupakan kumpulan bunyi ujaran atau satuan bahasa yang memiliki satu pengertian, mengandung arti, atau dalam bahasa tulis, kata dinyatakan sebagai susunan huruf-huruf yang mempunyai arti yang jelas (huruf konsonan dan vokal).

Jenis-jenis kata: kata benda (nomina), bilangan (numeralia), depan (preposisi), ganti (pronomina), sifat (adjektiva), kerja (verba), keterangan (adverbia), sandang, sambung (konjungsi), dan seru.

4. Frasa

Adalah suatu konstruksi atau satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih, yang tidak berciri klausa dan yang pada umumnya menjadi pembentuk klausa. Frase juga berperan mengisi fungsi sintaksis, baik sebagai subjek, predikat, objek maupun keterangan.

Contoh: mahasiswa UNY, kemarin petang, bakti sosial, sudah datang, dll.

5. Klausa

Adalah satuan gramatikal yang disusun oleh kata dan atau frase, dan mempunyai satu predikat. Atau dapat dikatakan frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki struktur sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat dan mempunyai potensi menjadi kalimat. Predikat dapat berwujud nomina, verba, adjektiva, numeralia, pronomina, atau frase preposisional.

Contoh: Tanaman itu subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar